Langsung ke konten utama

Tantangan Terbesar yang Saya Hadapi Sebagai PNS Baru

 

๐Ÿ’ผ Tantangan Terbesar yang Saya Hadapi Sebagai PNS Baru

๐Ÿ’ผ The Biggest Challenges I Faced as a New Civil Servant


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia

“Hidup ini bukan soal menunggu badai berlalu, tapi belajar menari di tengah hujan.”
— Vivian Greene (dikutip dalam The Power of Now – Eckhart Tolle)


1. Pembuka: “Kamu Enak, Udah Jadi PNS!”

Kalimat itu sering banget saya dengar.
Entah dari teman lama, tetangga, atau bahkan tukang ojek online.

Katanya, “Jadi PNS tuh enak, gaji stabil, gak takut dipecat, bisa santai.”

Tapi mereka gak tahu, di balik seragam dan ID card,
ada badai adaptasi, tekanan ekspektasi, dan segudang hal teknis yang harus saya hadapi di bulan-bulan awal.

Saya tidak menyesal jadi PNS. Tapi saya juga tidak bisa bilang perjalanan ini mulus.
Inilah 5 tantangan terbesar yang saya hadapi, yang mungkin juga akan kamu alami.


2. Tantangan 1: Adaptasi Lingkungan dan Budaya Kerja

Kalau kamu pikir masuk kantor itu seperti masuk rumah sendiri…
Think again.

๐Ÿ“ Ada budaya diam tapi sebenarnya dinilai
๐Ÿ“ Ada “aturan tak tertulis” yang harus kamu pelajari sendiri
๐Ÿ“ Ada ekspektasi, tapi gak semuanya dijelaskan secara langsung

Saya pernah diam saat rapat karena takut salah ngomong,
eh malah dianggap gak paham kerjaan.
Lain waktu, saya inisiatif bantu input data, eh dibilang “itu tugas bagian lain”.

“Adaptability is about the powerful difference between adapting to cope and adapting to win.”
— Max McKeown, Adaptability

Pelajaran: belajar membaca situasi, dengarkan lebih banyak, dan jangan takut tanya.


3. Tantangan 2: Teknologi & Aplikasi Pemerintahan

Hari pertama disuruh input e-Kinerja.
Hari kedua disuruh bikin akun MySAPK.
Hari ketiga: belajar SKP online.
Hari keempat: update SIASN.

Saya merasa seperti murid SMK jurusan TI, padahal dulu kuliah hukum.

Bahkan saya sempat ngira “e-Office” itu artinya kantor elektronik alias WFH. ๐Ÿ˜…

Tapi ternyata?
๐Ÿ“Œ Semua sistem wajib dipelajari
๐Ÿ“Œ Tugas administratif gak bisa dilimpahkan
๐Ÿ“Œ Kesalahan satu klik bisa fatal (pernah input realisasi SKP Rp 1 miliar, padahal cuma 1 kegiatan)

“Learn the rules like a pro, so you can break them like an artist.”
— Pablo Picasso (dikutip dalam The Art of Work – Jeff Goins)


4. Tantangan 3: Multitasking dan Deadline yang Berkejaran

Waktu CPNS, saya kira satu hari itu cukup buat menyelesaikan semua tugas.
Nyatanya?

๐Ÿ“Œ Ada rapat pagi yang molor sampai siang
๐Ÿ“Œ Ada laporan mendadak sebelum jam makan
๐Ÿ“Œ Ada kerjaan yang “katanya sebentar”, tapi malah sampai lembur

Yang bikin pusing: semua prioritas, tapi gak semuanya bisa didahulukan.

Akhirnya saya belajar bikin to-do list dan pakai prinsip Eisenhower Matrix:

  • Penting dan mendesak? Kerjakan segera.

  • Penting tapi gak mendesak? Jadwalkan.

  • Gak penting tapi mendesak? Delegasikan.

  • Gak penting dan gak mendesak? Abaikan.

“You can do anything, but not everything.”
— David Allen, Getting Things Done


5. Tantangan 4: Menjaga Semangat di Tengah Rutinitas

Di minggu ketiga, saya mulai merasa jenuh.
Rasanya?
Seperti ulang tahun tapi gak ada yang ngucapin. Hening. Hampa.

Tiap hari nginput, rapat, nge-print, upload, cek email, ulang lagi besok.

Tapi di titik ini saya sadar:
✨ Saya bukan kerja buat bos, saya kerja buat kontribusi
✨ PNS bukan tempat cari tenar, tapi tempat bikin dampak nyata
✨ Semangat itu bukan selalu dari luar, tapi dari makna kerja kita sendiri

“People lose motivation because they lose meaning.”
— Simon Sinek, Start With Why

Solusi saya?

  • Kasih waktu untuk self-reward (makan enak, jalan sore)

  • Jalin hubungan baik dengan rekan kerja

  • Revisit alasan awal kenapa saya daftar CPNS


6. Tantangan 5: Membangun Percaya Diri

Saya sempat merasa kecil di antara senior.
Mereka udah ahli input laporan, ngerti istilah teknis, bahkan dikenal baik semua pimpinan.

Saya? Baru masuk, masih gugup pas ngomong, dan sering tanya hal sepele.

Tapi seiring waktu saya sadar, semua orang juga pernah jadi “anak baru”.
Yang membedakan adalah: siapa yang mau belajar dan konsisten berkembang.

“Confidence comes not from knowing everything, but from being okay with not knowing everything.”
— Mark Manson, The Subtle Art of Not Giving a Fck*


7. Penutup: Tantangan = Tanda Kamu Sedang Bertumbuh

Sekarang saya paham, tantangan itu bukan penghalang.
Tantangan adalah “bumbu perjuangan” yang membuat hidup lebih berbobot.

Kalau kamu baru jadi PNS dan merasa kewalahan: itu normal.
Kalau kamu merasa bingung, malu, capek, bahkan pengen resign: itu juga manusiawi.

Tapi jangan biarkan rasa itu mengalahkan tekadmu.
Kamu sudah sampai sini karena layak. Sekarang saatnya buktikan bahwa kamu juga pantas bertahan dan bersinar.


๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง English Version

“Life isn’t about waiting for the storm to pass, but learning to dance in the rain.”
— Vivian Greene


1. Opening: “You're Lucky, You’re a Civil Servant!”

I’ve heard that sentence a lot.
From old friends, neighbors, even delivery drivers.

They say, “Being a civil servant must be easy—secure job, stable salary, no layoffs.”

But what they don’t see is the storm of adaptation, pressure, and technical madness I faced as a newbie.

I don’t regret joining the civil service. But I won’t say it was easy either.

Here are the 5 biggest challenges I faced—and what they taught me.


2. Challenge 1: Adapting to the Work Culture

Entering a new office is like entering a new country.

๐Ÿ“ Unspoken rules
๐Ÿ“ Hidden expectations
๐Ÿ“ “Watch and learn” situations

One time I kept silent in a meeting to avoid saying the wrong thing. Turns out—silence was interpreted as ignorance.

“Adaptability is the powerful difference between coping and winning.”
— Max McKeown


3. Challenge 2: Mastering Government Apps

Day 1: e‑Kinerja
Day 2: MySAPK
Day 3: SKP online
Day 4: SIASN update

I felt like an IT student… but I studied law!

It was overwhelming—but also necessary.

“Learn the rules like a pro, so you can break them like an artist.”
— Pablo Picasso


4. Challenge 3: Multitasking & Racing Deadlines

Meetings run over.
Tasks pile up.
Sudden reports pop up at 4 PM.

Everything feels urgent—but not everything is truly important.

Solution?
Use the Eisenhower Matrix and prioritize wisely.

“You can do anything, but not everything.”
— David Allen


5. Challenge 4: Staying Motivated in the Routine

By week three, I felt numb.
Every day felt like copy-paste.

But I realized:
✨ I’m not here just to obey, but to contribute
✨ My work has impact, even if it’s behind the scenes
✨ Motivation comes from purpose, not applause

“People lose motivation because they lose meaning.”
— Simon Sinek


6. Challenge 5: Building Confidence

At first, I felt like an imposter.
Everyone else seemed confident and skilled.
I kept messing up and asking silly questions.

But then I realized: everyone starts somewhere.

“Confidence doesn’t come from knowing everything. It comes from being okay not knowing everything.”
— Mark Manson


7. Conclusion: Growth Is Hidden Behind Challenges

Challenges don’t mean you’re weak.
They mean you’re growing.

If you’re a new civil servant feeling lost or overwhelmed—it’s okay.
You’re not alone.
You’ve already proven yourself by making it this far.

Now it’s time to rise, learn, and thrive

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG

  ๐Ÿ’ธ GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG Kalau niat kuat, isi dompet ikut kuat! ๐Ÿ”ฅ PEMBUKAAN YANG MENCENGANGKAN: “Gajiku cuma cukup buat hidup… sampe tengah bulan!” Yap. Pernah denger atau malah sering bilang begitu? Banyak orang merasa gajinya terlalu kecil untuk ditabung. Bahkan, ada yang bilang, “Duh, nabung itu cuma buat yang gajinya dua digit!” Padahal, yang gajinya dua digit pun kadang akhir bulan makan mie rebus dan minum air galon gratisan di kantor. Gaji besar gak menjamin kaya. Gaji kecil gak berarti harus miskin terus. Yang bikin beda cuma cara kita mengelola. ๐Ÿ“Š Fakta menarik: Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), lebih dari 75% masyarakat Indonesia tidak memiliki tabungan yang memadai , bahkan banyak yang tidak punya dana darurat sama sekali. Padahal dalam Islam, kita diajarkan untuk merencanakan masa depan dan tidak boros: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu m...

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID

  ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID ๐Ÿš€ Pembuka yang Memikat “Bayangkan ASN seperti orkestra—kalau pemainnya nggak sinkron, jadinya nggak konser, tapi lebih mirip konser kegagalan!” Suatu hari saya menghadiri rapat gabungan instansi. Ada satu tim yang pingin maju cepat, tapi tiba-tiba dua pendapat bentrok: satu ingin fokus digitalisasi, satunya lagi lebih ingin perbaiki SOP manual dulu. Hasilnya? Rapat molor, kopi dingin, dan rencana jadi setengah bisa. Itu momen klasik—ketika kolaborasi tidak terstruktur, semua tujuan kita bisa buyar. Tapi kalau tim solid? Wah, tinggal tekan tombol “go” dan semuanya jalan lancar. ๐Ÿ“Œ Struktur Artikel Apa itu Kolaborasi dalam ASN? Mengapa Kolaborasi itu Penting Unsur Tim yang Solid Hambatan dalam Kolaborasi dan Solusinya Kutipan Self‑Development sebagai Bahan Bakar Humor dan Contoh Sehari-hari Panduan Praktis Membangun Kolaborasi Penutup: Saat Tim Solid, Visi Jadi Nyata ๐Ÿ’ก 1. Apa itu Kolaborasi dal...

Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu

  ๐ŸŒŸ Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu ๐ŸŒŸ e‑Performance System, SKP, and the Technical Stuff I Just Learned ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia “Teknologi bukan hanya alat. Ia adalah jembatan untuk kita menjadi lebih produktif.” — Adaptasi dari Deep Work oleh Cal Newport 1. Pembuka: “Dulu Kirain SKP Itu Cuma Tulisan, Ternyata Ada Aplikasinya Juga!” Bayangkan… kamu lagi santai ngopi, tiba-tiba bos bilang, “Bro, SKP kamu di‑upload lewat e‑Kinerja ya!” SKP? e‑Kinerja? Apa itu? Saya dulu kira SKP itu cuma lembaran target tahunan, ditandatangani atasan, lalu disimpan di map. Semua manual, semua biasa. Tapi ternyata: ๐Ÿ“Œ SKP kini digital, bisa diakses di mana saja lewat aplikasi ๐Ÿ“Œ e‑Kinerja versi terbaru lebih user-friendly (katanya sih) ๐Ÿ“Œ Ada banyak komponen teknis: KPI, bobot tugas, perhitungan skor otomatis Boom! Saya baru sadar: Era ASN udah digital banget. Dan kita harus bisa adaptasi—cepat! 2. Apa Itu SKP dan e‑Kinerja? a. SKP (Sasaran Kinerja...