Langsung ke konten utama

5 Hal yang Saya Pelajari di 1 Bulan Pertama Jadi ASN

 

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ 5 Hal yang Saya Pelajari di 1 Bulan Pertama Jadi ASN

๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง 5 Things I Learned in My First Month as a Civil Servant


"Success is the sum of small efforts repeated day in and day out."
— Robert Collier (dikutip dalam The Compound Effect oleh Darren Hardy)


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia

1. Pembuka: "Baru Sebulan, Tapi Rasanya Kayak Setahun!"

Hari pertama jadi ASN, saya datang kepagian, senyum lebar, dan siap mental. Tapi begitu masuk ruangan...

๐Ÿ“Œ Saya salah duduk di meja kepala seksi.
๐Ÿ“Œ Saya kaku pas disuruh isi daftar hadir elektronik.
๐Ÿ“Œ Dan saya baru sadar… jadi ASN nggak sesantai yang saya bayangkan.

Dulu saya kira: kerja di kantor pemerintah tuh tenang, banyak waktu ngopi, kerja stabil. Tapi nyatanya?
Kayak naik roller coaster tanpa sabuk pengaman.

Selama satu bulan pertama, saya belajar banyak hal yang gak pernah diajarkan di bangku kuliah atau di latihan CAT.
Dan inilah 5 pelajaran paling penting yang saya pelajari (plus bonus tips buat kamu yang baru mulai juga!).


2. Pelajaran 1: “Jangan Takut Salah, Tapi Jangan Sok Tahu”

Hari-hari pertama kamu akan ketemu istilah baru, tugas yang asing, bahkan singkatan yang bikin pusing.
Dari SIMPEG, SIPKD, sampai E-SAKTI — semuanya terdengar seperti nama-nama robot.

Dan saat kamu bingung, kamu punya dua pilihan:
๐Ÿ™‹ Tanya baik-baik ke senior
๐Ÿค” Sok ngerti dan diam-diam cari di Google

"You don't learn by being told. You learn by asking." – Simon Sinek

Percayalah, para senior lebih suka kamu banyak nanya daripada banyak salah.
Tapi, jangan nanya hal yang udah dijelasin lima kali, ya. Catat, dan belajar cepat.


3. Pelajaran 2: “Kerja Itu Tim, Bukan Lomba Individual”

Saya sempat mikir: “Wah, kalau saya rajin dan cepat, pasti langsung dipuji.”
Eh, nyatanya? Orang-orang lebih menghargai yang bisa kerja sama dan saling bantu.

๐Ÿ“Œ Ada yang ngajak bantu bikin laporan bareng
๐Ÿ“Œ Ada yang minta tolong bantuin input
๐Ÿ“Œ Ada yang ngajak makan siang bareng buat ngobrolin SOP

ASN itu bukan robot yang kerja sendirian, tapi jaringan pelayan publik yang harus sinergi.

“Teamwork makes the dream work.”
— John C. Maxwell


4. Pelajaran 3: “Disiplin Itu Lebih Penting dari Pintar”

Kamu boleh punya IPK 3,98 dan lulus cumlaude, tapi kalau sering telat masuk, suka titip absen, dan malas bikin laporan...
๐Ÿ“‰ Nilai kamu langsung jatuh di mata atasan.

Di dunia ASN, disiplin itu mata uang. Datang tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai deadline, dan menghormati proses kerja akan jauh lebih dihargai.

“You will never change your life until you change something you do daily.”
— Darren Hardy, The Compound Effect

Jadi, jangan hanya rajin waktu masih CPNS. Pertahankan kedisiplinan seumur karier.


5. Pelajaran 4: “Humor Menyelamatkan Banyak Hal”

Di kantor, kamu akan ketemu banyak karakter.
Ada yang perfeksionis, ada yang bawel, ada juga yang super serius.

Tapi saya belajar bahwa humor yang tepat bisa mencairkan suasana, memperbaiki mood tim, dan menyelamatkan hari.

Contoh nyata:
Hari itu saya salah input dokumen dan bikin rapat molor 20 menit. Malu banget. Tapi salah satu senior bercanda, “Wajar, namanya juga anak baru, masih connecting ke Wi-Fi kantor.”
Semua ketawa. Tegang jadi cair.

Humor bukan buat main-main, tapi buat memperkuat hubungan.


6. Pelajaran 5: “Selalu Siap Mental dan Fisik”

Ternyata kerja sebagai ASN itu gak selalu duduk manis di balik meja. Kadang:

๐Ÿ“ Disuruh jadi notulis mendadak
๐Ÿ“ Ikut kegiatan luar kota
๐Ÿ“ Lembur di akhir tahun anggaran

Kalau mentalmu masih “baperan” dan fisikmu gampang tumbang, siap-siap ketinggalan kereta.
Satu bulan ini saya belajar untuk:
๐Ÿ’ช Jaga stamina
๐Ÿง  Siapkan mental tangguh
๐Ÿ™ Dan selalu terbuka untuk belajar hal baru

“Comfort zones are where dreams go to die.”
— Robin Sharma


7. Penutup: Masih Jauh, Tapi Langkah Awal Ini Sangat Berarti

Satu bulan pertama sebagai ASN bukan soal pencapaian besar, tapi tentang proses adaptasi dan bertumbuh.
Mungkin belum jadi pegawai teladan. Tapi saya tahu saya di jalan yang benar.

Untuk kamu yang sedang (atau akan) menjalani bulan pertama:
๐ŸŽฏ Belajarlah dari siapa saja
๐ŸŽฏ Bangun rutinitas baik
๐ŸŽฏ Dan jangan lupa bersyukur

Karena ASN bukan cuma profesi, tapi panggilan untuk mengabdi.


๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง English Version

1. Opening: “It’s Only Been a Month, But It Feels Like a Year!”

On my first day as a civil servant, I arrived too early, smiled at everyone, and was full of confidence. But once I stepped into the office...

๐Ÿ“Œ I accidentally sat at my boss’s desk.
๐Ÿ“Œ I fumbled with the digital attendance system.
๐Ÿ“Œ And I realized… civil servant life isn’t as chill as I thought.

It’s more like riding a roller coaster—with no seatbelt!

My first month taught me five important lessons. Here they are:


2. Lesson 1: “Don’t Be Afraid to Ask—But Don’t Act Like You Know Everything”

In your first week, you’ll hear terms like SIMPEG, SIPKD, or E-SAKTI. They sound like sci-fi gadgets.

Your best move?
๐Ÿ™‹ Ask kindly
๐Ÿ“š Take notes
๐Ÿ”Ž Don’t Google in panic

"You don't learn by being told. You learn by asking."
— Simon Sinek


3. Lesson 2: “Work Is a Team Game, Not a Solo Race”

Being the fastest doesn’t always mean being the best.
Your teammates will value you more if you collaborate, support, and connect.

“Teamwork makes the dream work.”
— John C. Maxwell

Lunch together, help each other, and build synergy. That’s the real win.


4. Lesson 3: “Discipline Beats Intelligence”

Your GPA may be 3.9, but if you’re always late or can’t meet deadlines, it doesn’t matter.

Civil service life rewards discipline.
Punctuality, responsibility, and consistency matter more than credentials.

“You will never change your life until you change something you do daily.”
— Darren Hardy


5. Lesson 4: “Humor Saves the Day”

Your office will have serious types, perfectionists, and chatterboxes. Humor is your best tool.

Example:
I made a mistake that delayed a meeting.
A senior joked, “Relax, the Wi-Fi is still syncing with his brain.”
Everyone laughed. The tension dissolved.


6. Lesson 5: “Be Mentally and Physically Ready”

Being a civil servant isn’t all desk work.
Sometimes you’ll:

๐Ÿ“ Take notes in meetings
๐Ÿ“ Travel for fieldwork
๐Ÿ“ Stay late during budget season

So:
๐Ÿ’ช Build stamina
๐Ÿง  Stay mentally strong
๐Ÿ™Œ Be open to everything

“Comfort zones are where dreams go to die.”
— Robin Sharma


7. Conclusion: It’s Only the Beginning, but It Matters

Your first month may be overwhelming, but it sets the tone.

You’re learning. You’re growing. And that’s what counts.

Keep showing up. Keep smiling.
And remember—this isn’t just a job, it’s a commitment to serve.


Buat kamu yang baru mulai, semoga 5 pelajaran ini bisa jadi bekal.
Buat kamu yang sudah lama, yuk ingat lagi semangat di bulan pertama! ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ’ผ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG

  ๐Ÿ’ธ GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG Kalau niat kuat, isi dompet ikut kuat! ๐Ÿ”ฅ PEMBUKAAN YANG MENCENGANGKAN: “Gajiku cuma cukup buat hidup… sampe tengah bulan!” Yap. Pernah denger atau malah sering bilang begitu? Banyak orang merasa gajinya terlalu kecil untuk ditabung. Bahkan, ada yang bilang, “Duh, nabung itu cuma buat yang gajinya dua digit!” Padahal, yang gajinya dua digit pun kadang akhir bulan makan mie rebus dan minum air galon gratisan di kantor. Gaji besar gak menjamin kaya. Gaji kecil gak berarti harus miskin terus. Yang bikin beda cuma cara kita mengelola. ๐Ÿ“Š Fakta menarik: Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), lebih dari 75% masyarakat Indonesia tidak memiliki tabungan yang memadai , bahkan banyak yang tidak punya dana darurat sama sekali. Padahal dalam Islam, kita diajarkan untuk merencanakan masa depan dan tidak boros: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu m...

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID

  ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID ๐Ÿš€ Pembuka yang Memikat “Bayangkan ASN seperti orkestra—kalau pemainnya nggak sinkron, jadinya nggak konser, tapi lebih mirip konser kegagalan!” Suatu hari saya menghadiri rapat gabungan instansi. Ada satu tim yang pingin maju cepat, tapi tiba-tiba dua pendapat bentrok: satu ingin fokus digitalisasi, satunya lagi lebih ingin perbaiki SOP manual dulu. Hasilnya? Rapat molor, kopi dingin, dan rencana jadi setengah bisa. Itu momen klasik—ketika kolaborasi tidak terstruktur, semua tujuan kita bisa buyar. Tapi kalau tim solid? Wah, tinggal tekan tombol “go” dan semuanya jalan lancar. ๐Ÿ“Œ Struktur Artikel Apa itu Kolaborasi dalam ASN? Mengapa Kolaborasi itu Penting Unsur Tim yang Solid Hambatan dalam Kolaborasi dan Solusinya Kutipan Self‑Development sebagai Bahan Bakar Humor dan Contoh Sehari-hari Panduan Praktis Membangun Kolaborasi Penutup: Saat Tim Solid, Visi Jadi Nyata ๐Ÿ’ก 1. Apa itu Kolaborasi dal...

Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu

  ๐ŸŒŸ Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu ๐ŸŒŸ e‑Performance System, SKP, and the Technical Stuff I Just Learned ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia “Teknologi bukan hanya alat. Ia adalah jembatan untuk kita menjadi lebih produktif.” — Adaptasi dari Deep Work oleh Cal Newport 1. Pembuka: “Dulu Kirain SKP Itu Cuma Tulisan, Ternyata Ada Aplikasinya Juga!” Bayangkan… kamu lagi santai ngopi, tiba-tiba bos bilang, “Bro, SKP kamu di‑upload lewat e‑Kinerja ya!” SKP? e‑Kinerja? Apa itu? Saya dulu kira SKP itu cuma lembaran target tahunan, ditandatangani atasan, lalu disimpan di map. Semua manual, semua biasa. Tapi ternyata: ๐Ÿ“Œ SKP kini digital, bisa diakses di mana saja lewat aplikasi ๐Ÿ“Œ e‑Kinerja versi terbaru lebih user-friendly (katanya sih) ๐Ÿ“Œ Ada banyak komponen teknis: KPI, bobot tugas, perhitungan skor otomatis Boom! Saya baru sadar: Era ASN udah digital banget. Dan kita harus bisa adaptasi—cepat! 2. Apa Itu SKP dan e‑Kinerja? a. SKP (Sasaran Kinerja...