Langsung ke konten utama

Hari Pertama Jadi ASN: Deg-degan atau Biasa Aja?

 

๐ŸŽ‰ Hari Pertama Jadi ASN: Deg-degan atau Biasa Aja?

First Day as a Civil Servant: Nerve-Wracking or No Big Deal?


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia

"Orang yang berhasil bukan yang paling pintar, tapi yang paling siap menghadapi perubahan."
— Kutipan dari buku Mindset oleh Carol S. Dweck


1. Pembuka: "Antara Bangga, Bingung, dan Takut Salah Pakaian!"

“Jangan lupa besok pakai baju hitam putih, ya!”

Itu pesan WA yang mungkin kita semua terima menjelang hari pertama jadi ASN.
Deg-degan? Jelas.
Tidur nyenyak? Gak juga.
Perut mulas? Jangan ditanya.

Banyak orang pikir begitu lulus CPNS, sisanya tinggal kerja santai, gajian rutin, dan hidup nyaman. Tapi... siapa sangka? Justru hari pertama masuk kantor sebagai ASN bisa lebih menegangkan dari ujian CAT. Kenapa?

Karena kita bukan cuma datang untuk bekerja. Kita datang untuk memulai hidup baru: sebagai bagian dari sistem negara, sebagai pelayan masyarakat, dan sebagai contoh di tengah lingkungan.


2. Pagi Hari Pertama: Alarm, Sarapan, dan Drama Pakaian

Kebanyakan ASN baru bangun lebih pagi dari biasanya. Kenapa?
Karena takut telat, takut nyasar, dan takut... salah kostum!

Ada yang nyari setrika jam 5 pagi. Ada yang tanya ke grup WA: “Sebenarnya sepatu pantofel itu yang kayak gimana, sih?” Ada juga yang saking groginya, sarapan pun gak masuk.

“Kesuksesan dimulai dari pagi hari yang dipenuhi niat baik dan energi positif.”
— James Clear, Atomic Habits

Tips:
✅ Cek rute ke kantor sehari sebelumnya
✅ Siapkan baju dan dokumen malam hari
✅ Ucapkan afirmasi positif sebelum berangkat: “Saya datang bukan untuk dinilai, tapi untuk belajar dan tumbuh.”


3. Tiba di Kantor: Salam, Senyum, dan Pura-Pura Paham

Begitu sampai kantor, kamu akan menghadapi 3 tipe reaksi dari pegawai lama:

  1. Yang ramah banget – langsung ngajak ngobrol, senyum lebar, bahkan ngasih tips.

  2. Yang cuek tapi baik hati – keliatan dingin tapi diam-diam bantuin.

  3. Yang suka ngasih “tes mental” – nanya-nanya susah buat nguji kamu.

Di sinilah pentingnya skill komunikasi dan observasi.
Mulailah dengan senyum dan salam tulus. Dengarkan lebih banyak daripada bicara. Dan jangan malu untuk bertanya.

Kata Dale Carnegie di buku How to Win Friends and Influence People:

“Jadilah pendengar yang baik. Dorong orang lain untuk berbicara tentang diri mereka sendiri.”


4. Tugas Pertama: Ngetik, Fotokopi, atau Disuruh Nunggu?

Hari pertama kamu bisa dikasih banyak kerjaan, atau... malah gak dikasih apa-apa. Serius.

Ada yang langsung diminta bantu input data, buat surat, bahkan disuruh presentasi di hari kedua! Tapi ada juga yang cuma duduk manis nunggu meja kerja resmi dikasih.

Apapun itu, ingat:

“Kamu sedang dinilai bukan dari seberapa cepat kamu kerja, tapi dari seberapa siap kamu belajar.”
— Simon Sinek, Start With Why

Tips bertahan:
๐Ÿ“ Selalu bawa notes kecil
๐Ÿ™‹ Jangan ragu bertanya dengan sopan
๐Ÿ’ช Tunjukkan inisiatif kecil: bantu fotokopi, ambil air minum buat rapat, atau rapikan dokumen


5. Siang Hari: Ngobrol di Pantry, Makan Siang Bareng Senior

Siang hari jadi waktu penting buat "sosialisasi profesional."

Kamu bisa tahu siapa yang suka gorengan, siapa yang pinter nyari nasi padang enak, dan siapa yang doyan cerita lucu soal bos. Tapi ingat, jangan kebablasan.

⚠️ Hindari ikut-ikutan gosip. Fokuslah membangun citra positif.

Kalau diajak makan bareng senior, itu sinyal bagus!
Kalau enggak, jangan baper. Bawa bekal sendiri dan tetap ramah.


6. Sore Hari: Lelah, Tapi Ada Rasa Bangga

Saat jam menunjukkan pukul 16.00, badan bisa jadi capek, kaki pegal, otak ngebul. Tapi… di dalam hati ada rasa haru:

"Aku berhasil melewati hari pertama."

Hari pertama jadi ASN bukan tentang kesempurnaan. Tapi tentang keberanian untuk memulai.


7. Penutup: Dari ASN Baru Menjadi Inspirasi Negeri

Kamu mungkin belum tahu semua peraturan. Belum hafal prosedur. Bahkan belum tau siapa nama kepala bagian. Tapi satu hal yang pasti:

Kamu sudah memulai perjalanan penting.

Jangan takut salah. ASN hebat lahir dari proses, bukan dari kesempurnaan instan.

“Don’t compare your Chapter 1 to someone else’s Chapter 20.”
— Jon Acuff, Finish

Terus belajar, terus bertumbuh, dan jadilah ASN yang bukan hanya bekerja, tapi juga menginspirasi.


๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง English Version

"Those who succeed are not the smartest, but those most willing to adapt."
— Carol S. Dweck, Mindset


1. The Opening: Between Pride, Confusion, and Fashion Panic!

"Don’t forget to wear black and white tomorrow!"

That’s probably the most repeated WhatsApp message before our first day as civil servants.

Nervous? Absolutely.
Sleep well? Not really.
Stomachache? You bet!

People often think passing CPNS is the finish line. But in truth, the first day as an ASN is the real start—a moment where dreams, doubts, and expectations all collide.


2. The Morning: Alarms, Breakfast, and Wardrobe Drama

Most new ASNs wake up much earlier than usual. Why?
Because we’re terrified of being late, lost, or worse—under-dressed.

Some iron their clothes at 5 AM. Others panic-text friends asking what "formal shoes" really mean. Some are too nervous to eat breakfast.

“Success begins with mornings filled with intention and positive energy.”
— James Clear, Atomic Habits

Tips:
✅ Recheck office location
✅ Prep clothes & docs at night
✅ Use positive affirmations: “I come to grow, not to impress.”


3. At the Office: Smiles, Greetings, and Pretending to Understand

You’ll meet three types of coworkers:

  1. The friendly ones – super welcoming, chatty, and helpful

  2. The quiet helpful ones – seem cold but subtly supportive

  3. The “mental testers” – ask tricky questions to size you up

Your communication and observation skills matter here.
Start with a sincere smile and greeting. Listen more than you talk. And never be afraid to ask questions.

“Be a good listener. Encourage others to talk about themselves.”
— Dale Carnegie


4. First Assignments: Typing, Copying, or Just... Waiting?

Some new ASNs get loaded with tasks.
Others... just sit.

You might be typing letters, preparing a report, or awkwardly waiting for your desk.

Either way, remember:

“You are being assessed not for your speed, but your willingness to learn.”
— Simon Sinek, Start With Why

Tips:
๐Ÿ“ Bring a small notebook
๐Ÿ™‹ Ask respectfully when unsure
๐Ÿ’ช Show initiative—offer help, organize papers, or assist during meetings


5. Lunch Time: Pantry Chats and Senior Invitations

Lunchtime is networking hour in disguise.

You’ll find out who loves fried snacks, who knows all the good warungs, and who cracks the best office jokes. But—watch out! Don’t get dragged into office gossip.

⚠️ Build a positive, professional image.

If seniors invite you to lunch, take it as a warm welcome.
If not, bring your own meal, stay friendly, and try again tomorrow.


6. Afternoon: Tired but Proud

At 4 PM, you’re likely exhausted. Your legs hurt. Your brain’s fried.

But deep inside? You’re proud.

“I survived my first day.”

It wasn’t perfect—but it was yours.


7. Closing: From Newbie to Nation’s Hope

You might not know every rule yet.
You might still fumble with office protocol.

But guess what?

You’ve started something big.

Don’t fear mistakes. The best ASNs weren’t born perfect—they grew through learning, failing, and rising again.

“Don’t compare your Chapter 1 to someone else’s Chapter 20.”
— Jon Acuff, Finish

Keep going. Keep growing. And make this career count—for yourself, and for your country.


Ingat, menjadi ASN bukan cuma soal pekerjaan, tapi tentang memberi makna bagi negeri. Selamat menempuh perjalanan barumu! ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ’ช

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG

  ๐Ÿ’ธ GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG Kalau niat kuat, isi dompet ikut kuat! ๐Ÿ”ฅ PEMBUKAAN YANG MENCENGANGKAN: “Gajiku cuma cukup buat hidup… sampe tengah bulan!” Yap. Pernah denger atau malah sering bilang begitu? Banyak orang merasa gajinya terlalu kecil untuk ditabung. Bahkan, ada yang bilang, “Duh, nabung itu cuma buat yang gajinya dua digit!” Padahal, yang gajinya dua digit pun kadang akhir bulan makan mie rebus dan minum air galon gratisan di kantor. Gaji besar gak menjamin kaya. Gaji kecil gak berarti harus miskin terus. Yang bikin beda cuma cara kita mengelola. ๐Ÿ“Š Fakta menarik: Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), lebih dari 75% masyarakat Indonesia tidak memiliki tabungan yang memadai , bahkan banyak yang tidak punya dana darurat sama sekali. Padahal dalam Islam, kita diajarkan untuk merencanakan masa depan dan tidak boros: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu m...

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID

  ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID ๐Ÿš€ Pembuka yang Memikat “Bayangkan ASN seperti orkestra—kalau pemainnya nggak sinkron, jadinya nggak konser, tapi lebih mirip konser kegagalan!” Suatu hari saya menghadiri rapat gabungan instansi. Ada satu tim yang pingin maju cepat, tapi tiba-tiba dua pendapat bentrok: satu ingin fokus digitalisasi, satunya lagi lebih ingin perbaiki SOP manual dulu. Hasilnya? Rapat molor, kopi dingin, dan rencana jadi setengah bisa. Itu momen klasik—ketika kolaborasi tidak terstruktur, semua tujuan kita bisa buyar. Tapi kalau tim solid? Wah, tinggal tekan tombol “go” dan semuanya jalan lancar. ๐Ÿ“Œ Struktur Artikel Apa itu Kolaborasi dalam ASN? Mengapa Kolaborasi itu Penting Unsur Tim yang Solid Hambatan dalam Kolaborasi dan Solusinya Kutipan Self‑Development sebagai Bahan Bakar Humor dan Contoh Sehari-hari Panduan Praktis Membangun Kolaborasi Penutup: Saat Tim Solid, Visi Jadi Nyata ๐Ÿ’ก 1. Apa itu Kolaborasi dal...

Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu

  ๐ŸŒŸ Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu ๐ŸŒŸ e‑Performance System, SKP, and the Technical Stuff I Just Learned ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia “Teknologi bukan hanya alat. Ia adalah jembatan untuk kita menjadi lebih produktif.” — Adaptasi dari Deep Work oleh Cal Newport 1. Pembuka: “Dulu Kirain SKP Itu Cuma Tulisan, Ternyata Ada Aplikasinya Juga!” Bayangkan… kamu lagi santai ngopi, tiba-tiba bos bilang, “Bro, SKP kamu di‑upload lewat e‑Kinerja ya!” SKP? e‑Kinerja? Apa itu? Saya dulu kira SKP itu cuma lembaran target tahunan, ditandatangani atasan, lalu disimpan di map. Semua manual, semua biasa. Tapi ternyata: ๐Ÿ“Œ SKP kini digital, bisa diakses di mana saja lewat aplikasi ๐Ÿ“Œ e‑Kinerja versi terbaru lebih user-friendly (katanya sih) ๐Ÿ“Œ Ada banyak komponen teknis: KPI, bobot tugas, perhitungan skor otomatis Boom! Saya baru sadar: Era ASN udah digital banget. Dan kita harus bisa adaptasi—cepat! 2. Apa Itu SKP dan e‑Kinerja? a. SKP (Sasaran Kinerja...