Langsung ke konten utama

Menjaga Motivasi


Assalamualaikum Wr.Wb

Selamat pagi semua :D

Hari ini senin tanggal 07 Bulan Juni Tahun 2020, Semoga kebiasaan kebiasaan baik selalu terus konsisten dilakukan. Dengan kebiasaan-kebiasan baik yang terus dilakukan maka secara tidak langsung telah menjaga hidup menjadi terarah dan jauh dari perilaku buruk. Hari ini saya akan berbagi mengenai bagaimana kita selalu menjaga motivasi. Banyak teori mengenai cara menjaga motivasi dan dalam hal ini saya akan coba berbagi mengenai Aturan GoldiLocks. Aturan GoldiLock merupakan aturan dimana motivasi puncak manusia terjadi ketika melakukan kegiatan yang berada didalam kendali manusia. Kegiatan atau aktivitas tersebut tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Dalam bahasa yang lebih sederhana Manusia akan mudah menyerah ketika melalukan kegiatan yang sulit dan akan mudah bosan ketika kegiatan tersebut dilakukan begitu mudah. Manusia akan terjadi motivasi puncak ketika melakukan kegiatan yang pas tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
Sebagai contoh ketika kita bermain catur melawan anak SD maka kita akan mudah bosan karena terlalu mudah dan kita akan mudah menyerah ketika melawan pemain catur proffesional. Dalam hal ini kita akan termotivasi ketika melawan pemain catur yang seimbang, kadang kita kalah atau kadang kita menang.
Berikut Grafik Aturan GoldiLock

Gambar I.
No 1 adalah Kebosanan dimana ketika tingkat kegiatan terlalu mudah dan No 2 adalah tingkat kegagalan dimana kegiatan terlalu sulit dan no 3 adalah Zona GoldiLock dimana kegiatan tersebut kegiatan masil terkendali.
Kesimpulan dari aturan GoldiLock yaitu manusia akan mengalami motivasi puncak ketika mengerjakan tugas masih berada pada kemampuan. Nah teman-teman bisa terus menjaga motivasi tetap berda dipuncak dengan mengikuti aturan GoldiLock ini. Keep Fighting dan terus melatih kebiasaan kecil :D

Wassalamualaikum Wr.Wb

Happy Juli 2020



Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG

  ๐Ÿ’ธ GAJI PAS-PASAN TAPI TETAP BISA NABUNG Kalau niat kuat, isi dompet ikut kuat! ๐Ÿ”ฅ PEMBUKAAN YANG MENCENGANGKAN: “Gajiku cuma cukup buat hidup… sampe tengah bulan!” Yap. Pernah denger atau malah sering bilang begitu? Banyak orang merasa gajinya terlalu kecil untuk ditabung. Bahkan, ada yang bilang, “Duh, nabung itu cuma buat yang gajinya dua digit!” Padahal, yang gajinya dua digit pun kadang akhir bulan makan mie rebus dan minum air galon gratisan di kantor. Gaji besar gak menjamin kaya. Gaji kecil gak berarti harus miskin terus. Yang bikin beda cuma cara kita mengelola. ๐Ÿ“Š Fakta menarik: Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), lebih dari 75% masyarakat Indonesia tidak memiliki tabungan yang memadai , bahkan banyak yang tidak punya dana darurat sama sekali. Padahal dalam Islam, kita diajarkan untuk merencanakan masa depan dan tidak boros: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu m...

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID

  ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ASN DAN KOLABORASI: PENTINGNYA TIM YANG SOLID ๐Ÿš€ Pembuka yang Memikat “Bayangkan ASN seperti orkestra—kalau pemainnya nggak sinkron, jadinya nggak konser, tapi lebih mirip konser kegagalan!” Suatu hari saya menghadiri rapat gabungan instansi. Ada satu tim yang pingin maju cepat, tapi tiba-tiba dua pendapat bentrok: satu ingin fokus digitalisasi, satunya lagi lebih ingin perbaiki SOP manual dulu. Hasilnya? Rapat molor, kopi dingin, dan rencana jadi setengah bisa. Itu momen klasik—ketika kolaborasi tidak terstruktur, semua tujuan kita bisa buyar. Tapi kalau tim solid? Wah, tinggal tekan tombol “go” dan semuanya jalan lancar. ๐Ÿ“Œ Struktur Artikel Apa itu Kolaborasi dalam ASN? Mengapa Kolaborasi itu Penting Unsur Tim yang Solid Hambatan dalam Kolaborasi dan Solusinya Kutipan Self‑Development sebagai Bahan Bakar Humor dan Contoh Sehari-hari Panduan Praktis Membangun Kolaborasi Penutup: Saat Tim Solid, Visi Jadi Nyata ๐Ÿ’ก 1. Apa itu Kolaborasi dal...

Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu

  ๐ŸŒŸ Sistem e‑Kinerja, SKP, dan Hal Teknis yang Baru Saya Tahu ๐ŸŒŸ e‑Performance System, SKP, and the Technical Stuff I Just Learned ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Versi Bahasa Indonesia “Teknologi bukan hanya alat. Ia adalah jembatan untuk kita menjadi lebih produktif.” — Adaptasi dari Deep Work oleh Cal Newport 1. Pembuka: “Dulu Kirain SKP Itu Cuma Tulisan, Ternyata Ada Aplikasinya Juga!” Bayangkan… kamu lagi santai ngopi, tiba-tiba bos bilang, “Bro, SKP kamu di‑upload lewat e‑Kinerja ya!” SKP? e‑Kinerja? Apa itu? Saya dulu kira SKP itu cuma lembaran target tahunan, ditandatangani atasan, lalu disimpan di map. Semua manual, semua biasa. Tapi ternyata: ๐Ÿ“Œ SKP kini digital, bisa diakses di mana saja lewat aplikasi ๐Ÿ“Œ e‑Kinerja versi terbaru lebih user-friendly (katanya sih) ๐Ÿ“Œ Ada banyak komponen teknis: KPI, bobot tugas, perhitungan skor otomatis Boom! Saya baru sadar: Era ASN udah digital banget. Dan kita harus bisa adaptasi—cepat! 2. Apa Itu SKP dan e‑Kinerja? a. SKP (Sasaran Kinerja...