Dalam kehidupan sehari-hari masalah selalu datang silih berganti. Masalah satu diselesaikan, masalah yang lain datang kembali. Kadang-kadang masalah satu belum terselesaikan masalah yang lain sudah masuk dalam antrian. Itullah kehidupan tidak pernah lepas dari masalah yang selalu menghampiri. Respon menghadapi datangnya masalah setiap orang berbeda-beda. Ada dengan memperoleh masalah hidup menjadi berat, dilanda stres, nafsu makan berkurang, kesehatan menurun dan banyak hal lainnya. Namun ada beberapa yang menghadapi masalah dengan tetap tenang, sabar, berfokus pada solusi dan kuat. Respon terhadap masalah tersebut tergantung dengan individu masing-masing. Dalam hal ini akan dibahas menghadapi masalah dengan tenang dan cerdas.
1. Fokus bahwa setiap masalah dapat diselesaikan.
Banyak orang berfikir bahwa masalah itu adalah beban. Setiap datang masalah selalu merasa diberi beban yang baru. Ketika berfokus pada masalah, maka masalah tersebut akan menjadi lebih berat, perasaan tidak tenang dan dihantui rasa takut. Mari rubah mindset tentang masalah. Masalah diberikan untuk membuat kita berfikir untuk mencari solusi. Anggap saja masalah adalah jamu, rasanya pahit tapi ketika diminum maka akan membuat diri kita menjadi lebih kuat dan sehat. Sebuah cerita tetang filosofi masalah. Anggap saja masalah seperti garam dan diri kita adalah air. Jika garam dimasukan kedalam air dan rasanya airnya asin itu berarti air itu masih sedikit. Namun jika garam dimasukan kedalam air dan rasanya airnya tidak berubah maka air itu sangat banyak. Begitulah diibaratkan dalam kehidupan kita. Jika masalah datang di kehidupan dan merasa tidak ada perubahan dalam kehidupan artinya kita sudah mampu mengatasi masalah tersebut. Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana mengisi air tersebut menjadi lebih banyak dan luas. Dalam dunia psikologi air tersebut dianggap sebagai bank emosional. Bank emosional ini dapat berubah-rubah, bisa mencapai keadaan tertinggi (tenang) dan bisa mencapai titik terendah (emosi). Untuk menjaga bank emosional tetap terjaga maka harus tetap dengan hal-hal yang positif. Beberapa cara menjaga bank emosional kita tetap terjaga diantaranya Selalu bersyukur, Positif thinking, pola hidup sehat, istirahat yang cukup, membaca buku atau mendengarkan podcast positif dan banyak hal lainnya. Dengan menjaga pola hal-hal positif tersebut maka kita dapat menjaga bank emosional stabil.
2. Masalah itu menguatkan bukan melemahkan.
Bruce lee adalah atlit olahraga yang sangat lincah dan hebat. Hampir semua orang mengenalnya. Untuk menjadi seorang atlit yang hebat bruce lee selalu berlatih setiap hari. Tidak ada hari-hari terlewatkan tanpa berlatih. Bruce lee berlatih sangat keras dan menjaga pola hidup sehat. Begitu juga dengan adanya masalah dalam kehidupan. Semakin banyak masalah yang datang itu akan membuat kita semakin kuat dan hebat. Ketika kita mampu menyelesaikan satu masalah dan masalah yang lain berarti kita telah menjadi pribadi yang kuat dan hebat. Masalah menjadikan sebuah pengalaman baru yang sangat berharga. Kita mampu menjadikan masalah menjadi sebuah ilmu baru yang membuat diri menjadi pribadi yang kuat.
3. Berdoa.
Terahir yaitu doa. Segala persoalan hidup kita tidak boleh melupakan Tuhan. Seberapa buruknya pribadi kita, seberapa bejatnya kita, kita tidak boleh melupakan adanya Tuhan. Lakukan segala sesuatu dengan berdoa kepada Tuhan. Dengan berdoa maka keajaiban mampu terjadi dalam setiap persoalan hidup kita. Semua orang pasti sudah merasakan kehebatan dari doa. Dengan berdoa Tuhan selalu mengabulkan doa kita. Tiga cara tuhan mengabulkan doa kita yaitu langsung dikabulkan, diganti dengan yang lebih baik dan ditunda hingga kita siap dan tepat untuk mendapatkannya.
Komentar
Posting Komentar